About Us

My photo
One of THE BEST in town, a Credible and Reliable workshop that you can trust to modified your cars. JOK KULIT | KACA FILM | CARBON FABRIC FILM | PEREDAM | AUDIO | BODY KIT REP. | HID | PROJECTOR - ANGEL EYES

05 December 2014

Tips Menghadapi Musim Hujan dan Berkendara Saat Hujan

Berkendara di saat hujan membutuhkan konsentrasi ekstra oleh pengemudi. Selain jarak pandang yang lebih terbatas dibandingkan saat cuaca cerah, genangan air pun membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan dan tentunya jarak pengereman pun dapat bertambah.

Selain itu, pengendara lain seperti motor juga terkadang melakukan manuver tiba-tiba untuk menghindari genangan air sehingga akan membahayakan pengemudi lain.

Kelalaian dalam mengemudi saat hujan tentunya dapat berakibat fatal. Namun, hal tersebut dapat dihindari jika pengemudi memahami teknik mengemudi yang dibutuhkan dan mobil berada dalam kondisi terawat dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa persiapan dan tindakan yang harus dilakukan ketika mengemudi saat hujan.


  1. Kondisi Wiper.
    Hal pertama yang perlu diperhatikan dan sangat penting adalah kondisi wiper harus dalam kondisi prima. Karet wiper bisa menjadi kaku dan bergelombang karena lama tak diganti atau terkena panas matahari. Kondisi tersebut menyebabkan sapuan di kaca menjadi tidak sempurna dan justru mengganggu pandangan. Segera ganti dengan karet baru sesuai spesifikasi mobil.
    Jika karet wiper rapuh atau rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru sebelum turun hujan. Jika ternyata saat hujan kondisi wiper menurun dan pandangan menjadi terbatas, maka saatnya bagi Anda untuk menepi dan menunggu hujan reda. Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat dan tunggu hingga badai mereda. Saat berhenti di tepi jalan, gunakanlah lampu hazard agar mobil Anda mudah terlihat kendaraan lain
    Untuk meningkatkan visibility saat hujan bersihkan jamur kaca dan aplikasikan water repellent (baca lebih lanjut: Bebaskan Mobil dari Jamur Kaca)

    Isi penuh air pembasuh kaca
    Sebelum berkendara, pastikan air pembasuh wiper dalam keadaan penuh. Campur dengan cairan khusus pembasuh kaca untuk membantu menghilangkan kotoran di kaca. Pastikan juga motor penggeraknya aktif dan bisa menyemprotkan air ke kaca.
  2. Kondisi Kaca Film
    Periksa kondisi kaca film terutama pada windshield (kaca depan) bila buram akan mengganggu pandangan saat berkendara, sebaiknya dipertimbangkan untuk diganti dengan kaca film yang memberikan visibility yang baik untuk keselamatan berkendara. (baca lebih lanjut: Spesifikasi Penting Saat Memilih Kaca Film)

  3. Kondisi Rem
    Ketika hujan, jarak pengereman pun akan bertambah. Karena itu, selalu periksa dan pastikan sistem pengereman berfungsi dengan baik ketika sudah memasuki musim hujan. Selain itu, jangan berkendara terlalu dekat dengan kendaraan lain. Jarak aman umumnya adalah tiga detik dengan kendaraan di depan, namun saat hujan usahakan untuk menambah jarak menjadi empat atau lima detik guna memperpanjang jarak pengereman dan menambah kesempatan untuk menghindar saat darurat. Servicelah sistem rem bila di perlukan untuk untuk memastikan berfungsi dengan baik.

    Hindari Rem Mendadak
    Ketika hujan, sangat dilarang untuk menginjak rem secara mendadak.
    Jika Anda menginjak rem secara mendadak, ada kemungkinan mobil akan selip.
    Oleh karena itu lakukanlah pengereman secara bertahap sebelum benar-benar berhenti.
  4. Kondisi Ban
    Saat hujan, alur ban akan bekerja membuang air ke samping supaya tidak terjadi gejala mobil mengambang di atas air alias aquaplanning. Makanya, pastikan kembang ban masih baik, minimal memiliki ketebalan 50 persen dari baru.
    Tekanan angin, jangan melebihi atau kurang standar yang dianjurkan bisa membuat daya cengkeram berkurang. Ban yang kempes tentu memiliki daya cengkeram yang kurang maksimal, apalagi ketika jalanan penuh dengan air menggenang. Karena itu, pastikan tekanan ban selalu dalam keadaan tepat. Tekanan ban yang tepat dan alur ban yang masih baik akan menghindari kendaraan melayang di atas air dan tergelincir pada saat melintasi jalanan basah.

  5. Perhatikan Kecepatan 
    Sejalan dengan jarak pengereman yang bertambah serta kondisi jalan yang tak menentu, paculah kendaraan Anda dengan kecepatan yang stabil dan dalam kecepatan minimum.
    Saat hujan, air akan bercampur dengan kotoran dan minyak yang membuat jalan menjadi licin sehingga mobil Anda mudah tergelincir.
    Dengan mengemudi dengan kecepatan minimum, ban mobil akan lebih menempel pada jalanan sehingga memiliki daya cengkeram lebih baik.
  6. Nyalakan Lampu Utama
    Saat hujan deras, jangan segan untuk menyalakan lampu utama atau lampu kecil untuk meningkatkan kewaspadaan kendaraan di sekitar kita.
    Namun, jangan menggunakan lampu hazard. Lampu ini hanya akan mengganggu konsentrasi pengemudi lain, terutama saat berbelok. Gunakan lampu hazard hanya dalam kondisi darurat.
  7. Periksa polis asuransi
    Pastikan polis asuransi kendaraan anda masih berlaku karena pada saat musim hujan tingkat probabilitas kecelakaan 50% lebih tinggi.
    Dan pastikan anda telah dilindungi oleh jaminan kerusakan (asuransi) akibat banjir. Karena, sebagian dari kita belum mengetahui apakah kendaraan telah dilindungi oleh perluasan jaminan banjir atau tidak.


[Chris ~ Monza Autosport]